Pelaku Peneror SDK Sang Timur Kota Batu Tertangkap Polisi 


Wali murid di SDK Sang Timur Kota Batu mengaku lega karena pelaku teror sudah tertangkap.
Seperti yang diungkapkan oleh Fitria Eva. Ia termasuk salah satu korban teror telepon. Ia menyatakan, bahwa pelaku tidak langsung menelepon dirinya, tetapi suaminya.

“Suami saya menghubungi saya kalau anak saya jatuh di sekolah. Saya langsung lari ke sekolah dan mengecek keadaan anak saya. Ternyata anak saya di kelas pembelajaran. Ya lega, saya ikut tenang karena tidak dihantui hal-hal seperti ini lagi,” kata Fitria Eva, Senin (20/3/2017).

Saat kejadian, ia dan beberapa wali murid lainnya langsung datang ke sekolah untuk memastikan kejadian itu. Dirinya juga menjadi korban dua kali dalam teror telepon yang ujung-ujungnya meminta sejumlah uang untuk biaya perawatan.

Wali murid lainnya, Thomas Madyo mengatakan, meskipun ia tak sempat kena terror telepon itu, ia berharap agar peristiwa seperti itu tidak terulang kembali. Dirinya juga sempat resah ketika banyak wali murid yang menjadi korban teror telepon.

“Ngeri sekali ya. Kalau ada wali murid yang memang sibuk, lalu dengan polosnya memberikan sejumlah uang, kan bisa bahaya. Janganlah sampai terjadi lagi. Hal ini tentu sangat meresahkan para orang tua. Dampaknya bisa juga berdampak pada siswa. Mereka jadi takut,” kata Thomas.

Ketika dikonfirmasi, pihak SDK Sang Timur mengaku tak pernah memberikan data apa pun ke siapa pun, sekali pun itu pihak sekolah atau pihak Dinas Pendidikan Kota Batu. Hal ini disampaikan oleh Wakil Kepala SDK Sang Timur, Dionisius Anjuran.

“Tidak pernah sama sekali. Kami kenal dengan pihak Dinas Pendidikan itu siapa. Sekali pun itu guru di dalam sekolah, yang memegang data ini tidak pernah memberikan data apapun,” kata Dionisius saat dikonfirmasi SURYAMALANG.COM.

Beda dengan pengakuan Jamal otak pelaku dari teror ini, Jamal, pengakuan dari otak pelaku mengatakan , pada awal bulan Februari 2017 mengirimkan email ke SDK Sang Timur dengan meminta data nomor wali murid. Jamal menggunakan email dngan nama akun palsu dinas pendidikan Kota Batu. Yakni info.dispendikkotabatu@gmail.com.

Pada kiriman pertama tidak ada respon dari SDK Sang Timur. Baru kedua kalinya setelah meminta lagi, dibalas oleh SDK Sang Timur data nomor telepon wali murid.

Dari situlah, Jamal langsung memberikan nomor wali murid ke anak buahnya yang sebagai operator dan menjalani peran masing-masing.

Kelima pelaku ini merupakan warga Jakarta. Target mereka ini se Indonesia. Adapun barang bukti yang diamankan, seperti kartu telepon dari berbagai jaringan, handphone, data wali murid, buku tabungan, ATM, laptop, stempel dinas, dan dokunem lainnya.

Mereka menargetkan setiap korban ditarik sejumlah uang sekitar Rp 3-7 juta.

Namun di satu sisi, pihaknya merasa lega karena pelaku sudah tertangkap. Ia berharap tidak ada lagi kejadian serupa. Karena selain membuat nama buruk sekolah, juga meresahkan pihak wali murid.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Mistin, menyatakan, pihaknya terus mengimbau kepada semua sekolah agar tidak mudah percaya yang mengatasnamakan pihak Dindik Kota Batu.

“Saya rasa semua kepala sekolah dan guru sekolah sudah cerdas. Jika ada yang meminta data secara mendadak melapor segera ke dinas. Harus ada konfirmasi langsung ke saya. Kami juga punya jaringan grup khusus kepala sekolah. Dari situ kami saling berkoordinasi,” tandas Mistin.

Post a Comment

 
Top
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script> <script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-9902569366131901", enable_page_level_ads: true }); </script>