Ngalam Mural festival Acara Menggambar FlayOver Arjosari 


25 tim, peserta Ngalam Mural Festival kemarin melakukan regestrasi ulang. Di aula Kelurahan Polowijen, para peserta ini terlihat sangat bersemangat. Bahkan, mereka pun tak sabar menunggu hari H lomba digelar.

Regestrasi ulang menjadi salah satu tahapan lomba. Dimana para peserta tidak sekadar mengisi formulir, namun juga menyerahkan desain mural kepada panitia.

Ketua Pelaksana Ngalam Mural Festival Fahd Afdallah Ramadhan mengatakan, desain yang diserahkan peserta, langsung dinilai oleh tim juri. Dari 25 peserta, nanti akan dipilih 18 tim yang akan menggambar seluruh pilar-pilar Fly Over, Jalan A Yani.
”Karya-karya yang sudah masuk ke kami langsung dinilai oleh tim juri,’’ kata Fahd. Dia mengatakan, 18 karya terbaik langsung dipilih dan akan diumumkan melalui Malang Post terbitan Sabtu (9/9/17).

Sesudah itu, peserta terpilih akan mengikuti Technical Meeting (TM), yang rencananya digelar Minggu (10/9) lusa. ”TM kami gelar di sini juga. Nanti akan kami jelaskan seluruh aturan dan mekanisme lomba,’’ tambahnya. Lantaran itulah, Fahd pun mengatakan peserta yang karyanya terpilih wajib hadir.

Kegiatan selanjutnya, ujar mahasiswa UMM ini, adalah sketching atau membuat sketsa. Dikatakan Fahd, panitia memberikan kesempatan peserta untuk melakukan skecthing sebelum lomba digelar. Rencananya, sketching digelar pada Kamis (14/9) mendatang. ”Baru kemudian Minggu (17/9) nanti pewarnaan atau pelaksanaan lomba,’’ tambahnya.

Dia juga mengatakan, peserta hanya mendapatkan waktu satu hari saja untuk pewarnaan. Itu sebabnya, panitia pun berharap peserta betul-betul memperhatikan waktu. Hasil mural para peserta akan langsung  dinilai saat itu.

”Penilaian dilakukan secara langsung, untuk menghindari terjadi kecurangan. Enam terbaik akan dipilih untuk menjadi juara satu, dua dan tiga, serta harapan satu sampai tiga,’’ ucapnya.

Juri  lomba lebih banyak dari pada penelian desain. Bahkan, menurut Fahd, penilaian juga dilakukan oleh Vice President PT Indana Steven A Sugiharto dan Wali Kota Malang H Moch Anton.

Para juara Ngalam Mural Festival, urai Fahd, akan diumumkan Minggu 24 September 2017, melalui Malang Post korane Arek Malang ini. Sementara itu, registrasi ulang yang kemarin digelar disambut antusias para peserta. Tim dari Lentera Universitas Muhammadiyah (UMM) salah satunya.

”Tadi juga menyerahkan karya. Harapannya, desain kami terpilih, jadi bisa menggambar pilar fly over dengan desain yang sudah kami buat,’’ kata Teuku Muhammad Sulthan, anggota tim Lentera UMM.

Sulthan mengaku sangat bersemangat dengan event yang digelar oleh PT Indana bekerjasama dengan Pemkot Malang dan Malang Post tersebut. Itu sebabnya, saat mendapat informasi tentang lomba mural, dia langsung menghubungi teman-temannya.
”Begitu teman-teman setuju, saya langsung mendaftar, dengan menghubungi nomor telepon panitia. Kami sudah registrasi ulang sekaligus menyerahkan desain mural,’’ ucapnya. Dia menjelaskan untuk membuat desain, dia dan teman-temannya lebih dulu mencari literasi. Terutama untuk batik Malangan.

Meskipun awalnya cukup kesulitan, namun Sulthan yang kemarin datang bersama Krisna Bayu mengaku puas dengan desain mural yang diserahkannya kemarin. Untuk desain mural Topeng Malangan, dia membuat beberapa karakter topeng dipadukan dengan gambar-gambar lain.

Warna-warna cerah yang digunakan, membuat desainnya pun menarik. Sedangkan untuk desain batik Malangan, Sulthan menyebutkan timnya mengolaborasikan gambar tugu yang menjadi ikon kota Malang.

”Ada kombinasi gambar bunga dan beberapa gambar lain. Pokoknya menarik,’’ ucap Sulthan.

Andhi Widiyatmoko, peserta yang tergabung dalam tim Real Mural juga mengaku sangat antusias dengan Ngalam Mural Festival. Andhi bersemangat, karena ini merupakan kali pertamanya mural digelar secara resmi.

”Senang sekali ada event ini. Biasanya kami mencari tempat untuk mural. Tapi ini justru disediakan dan resmi,’’ tambahnya.
Lantaran itulah, Andhi mengatakan siap menyajikan karya terbaik. Tidak sekadar ingin menjadi pemenang, tapi dia ingin karya mural yang dibuatnya dengan tim menjadi sesuatu yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.

”Mural biasanya berisi gambar tentang beragam kritik. Tapi ini desainnya batik Malangan dan Topeng Malangan, jadi pasti menarik,’’ tandasnya

Post a Comment

 
Top
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script> <script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-9902569366131901", enable_page_level_ads: true }); </script>